Inget Waktu Bro :)

Tuesday, March 31, 2020

10 Tips Berjualan Online via Jejaring Sosial

Bukan rahasia lagi bahwa jejaring sosial merupakan salah satu ladang yang subur untuk memanen keuntungan khususnya bagi yang melakoni bisnis e-commerce atau jualan online. Tapi tanpa langkah yang tepat, memasarkan produk via jejaring sosial bisa berujung bencana. Lalu bagaimakah cara yang tepat?

Setidaknya ada 10 tips jualan online melalui jejaring sosial yang dapat Anda praktekkan.

1. Targetkan Pengguna Potensial

Tidak semua individu dapat menerima penawaran produk tertentu. Beberapa orang hanya menunjukkan minat kepada produk spesifik yang dibutuhkan atau digemari. Misalnya seorang perempuan muda yang gemar dengan aksesori perak tidak akan menunjukkan ketertarikan ketika ditawari produk kesehatan.
Sama halnya dengan seorang penggemar klub Real Madrid tidak akan tertarik membeli jersey Barcelona atau Atletico Madrid. So, targetkan penawaran Anda ke pasar potensial, tutorial lengkapnya dapat Anda baca di artikel ini.

2. Gunakan Hashtag

Saat mem-posting foto atau penawaran diskon, gunakanlah hashtag yang sesuai dan selipkan satu hashtag populer. Tujuannya agar posting-an Anda dapat dengan mudah terindeks dan ditemukan.

3. Tandai Hanya Pelanggan, Jangan Acak

Memberi tanda pada foto atau status di jejaring sosial yang mendukung fitur ini memang efektif menarik perhatian orang. Tetapi sembarang memilih orang dapat berujung pada pelaporan spam atau paling buruk ia akan menghapus pertemanannya.

4. Pasanglah Foto Profil yang Menampilkan Produk Unggulan Anda

Gantilah foto profil secara berkala. Misalnya di jejaring sosial Facebook, gantilah minimal sebulan sekali dengan produk yang memang Anda jajakan, kemudian ganti juga foto cover dengan yang lebih fresh.

5. Gunakan Kalimat yang Menarik

Pelajarilah bahasa-bahasa marketing yang efektif, atau sales letter pendek yang menggugah minat follower untuk membaca. Sertakan bahasa-bahasa ajakan atau dorongan halus untuk melihat produk-produk Anda.

6. Hindari Kampanye Negatif Terhadap Pesaing

Persaingan adalah hal biasa, jadi jangan membuat kampanye negatif seperti misalnya menjelek-jelekkan produk pesaing. Sebab di dunia online, semakin tertindas seseorang maka semakin banyak dukungan didapatkan. Sebaliknya, semakin menindas maka semakin tidak disukai. Be a good seller!

7. Tiru Metode Marketing Flash Sale

Maksudnya begini, sesekali gunakanlah bahasa penawaran yang di dalamnya terdapat batas waktu. Misalnya penawaran diskon dengan waktu hanya beberapa hari. Atau penawaran bebas ongkos kirim dengan pembelian minimal sekian dengan batas waktu sampai sekian hari.

8. Bangun Komunikasi dengan Pelanggan

Di jejaring sosial biasanya ada fitur notifikasi hari ulang tahun teman. Nah, bangunlah hubungan personal dengan follower dan pelanggan dengan mengucapkan selamat ulang tahun kepada mereka. Atau jika ia adalah pelanggan setia, berikan hadiah kecil. Tak ada salahnya, ini akan membuat mereka merasa semakin dekat dengan Anda dan seperti halnya investasi, di masa depan mereka akan menjadi aset berharga.

9. Berikan Respon dengan Cepat

Banyak pelaku e-commerce yang menganggap bahwa jejaring sosial hanyalah tempat berbagi dan promosi, wetelah itu selesai. Padahal lewat media ini perlu juga dibangun interaksi yang baik. Setiap hari pastikan Anda menjawab pertanyaan yang dikirimkan follower. Respon harus baik, jelas dan terperinci.

10. Sesekali Buatlah Status atau Posting-an yang Bersifat Personal atau Sesuai Tren

Jualan sih jualan, tapi sesekali tidak ada salahnya membuat status atau posting-an yang bersifat personal atau mengomentari berita yang sedang hot. Hal ini untuk membuat Anda membaur seperti akun-akun lainnya.
Jejaring sosial bisa jadi lumbung emas jika dikelola dengan benar. Dan yang tak kalah penting adalah menjaga reputasi dan nama baik. Sebab jika sekali saja membuat kesalahan fatal, semua orang akan mengetahuinya dalam hitungan menit.

Mengapa Perlu Berinvestasi Lewat Peer To Peer Lending

Akses lebih mudah dan cepat, serta tetap aman terpercaya

Startup fintech, terutama peer to peer lending memiliki kontribusi luar biasa bagi ekonomi Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), perusahaan p2p lending diproyeksikan menyumbang 100 triliun rupiah terhadap PDB Indonesia di 2020. Dalam laporan KPMG tahun 2018, industri P2P lending Indonesia mengalami pertumbuhan lebih dari 800% sejak tahun 2016, dengan jumlah pinjaman yang disalurkan mencapai 25 triliun Rupiah di akhir tahun 2018.
Fintech p2p lending merupakan solusi teknologi yang disediakan untuk membantu masyarakat dalam menikmati layanan keuangan dengan akses lebih mudah dan cepat. Baik bagi peminjam yang membutuhkan dana dalam jumlah tertentu dalam waktu singkat, maupun bagi pemberi pinjaman untuk menginvestasikan dananya kepada lembaga terpercaya.

Investasi Aman Lewat P2P Lending

Berinvestasi lewat platform p2p lending memiliki banyak manfaat bagi pemberi pinjaman. Dengan platform berbasis teknologi dan aplikasi mobile, segala layanan dapat diakses dengan mudah, secara langsung dari genggaman tangan lewat smartphone. Mulai dari mendaftarkan diri dan mengisi formulir pengguna, mengirim dan menarik dana, hingga melihat berbagai informasi mengenai investasi yang sedang berjalan.
Namun dalam berinvestasi, kepercayaan pada penyedia platform dan layanan p2p lending tentu menjadi hal yang utama. Memilih fintech p2p lending yang tepat merupakan hal yang paling utama wajib dilakukan sebelum memulai menyalurkan dana. Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih platform p2p lending yang tepat untuk berinvestasi, antara lain sebagai berikut.

Keamanan Dana

Dalam berinvestasi, risiko keterlambatan pembayaran bahkan gagal bayar adalah hal yang dapat terjadi, dan umumnya tidak dapat diketahui sejak awal. Banyak faktor yang menyebabkan risiko gagal bayar ini muncul. Misalnya peminjam mengalami kegagalan atau kerugian dalam usaha yang dijalankannya, serta berbagai faktor lainnya.
Risiko ini ditanggung sepenuhnya oleh pemberi pinjaman, dan dana yang Anda investasikan akan hilang. Penyelenggara p2p lending tidak akan mengganti dana tersebut karena tugasnya hanya menjadi jembatan antara peminjam dengan pemberi pinjaman. Namun, Anda dapat mengantisipasi hal ini dengan memilih layanan p2p lending yang tepat. Mulai dari memilih perusahaan yang berlisensi OJK, hingga memiliki asuransi kredit gagal bayar yang memungkinkan dana pokok Anda dijamin keamanannya dengan asuransi.

Didukung Teknologi Canggih

Teknologi, manajemen informasi dan sistem keamanan yang canggih juga dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih layanan p2p lending untuk berinvestasi. Misalnya pemanfaatan teknologi machine learning yang digunakan oleh Asetku dalam proses risk control. Komitmen untuk mengedepankan inovasi teknologi dalam layanan p2p lending yang dimiliki mampu meningkatkan kepercayaan pengguna, serta memberikan kemudahan dan kecepatan akses dalam menggunakan semua fitur yang tersedia.

Riwayat Penyaluran Dana

Riwayat penyaluran dana merupakan hal yang dapat menunjukkan reputasi sebuah perusahaan fintech p2p lending. Informasi mengenai besarnya dana pinjaman yang telah disalurkan hingga banyaknya peminjam yang aktif dapat membantu calon pengguna untuk memilih layanan yang tepat. Berbagai informasi tersebut dapat menunjukkan tingkat kepercayaan pengguna terhadap layanan yang dimiliki, baik dari segi peminjam maupun pemberi pinjaman.
Fintech p2p lending adalah salah satu wadah untuk berinvestasi dengan cara yang mudah, cepat, aman, dan menguntungkan. Memilih penyedia layanan yang tepat dan terpercaya dapat memperkecil risiko-risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari pada investasi Anda.
Beberapa pertimbangan yang telah disampaikan salah satunya dimiliki oleh Asetku, dengan bekerja sama dengan PT Asuransi STACO Mandiri untuk menyediakan Asuransi Kredit Gagal Bayar, sehingga apabila produk pinjaman mengalami keterlambatan pembayaran, maka kompensasi klaim akan diselesaikan segera pada tanggal jatuh tempo untuk menjamin keamanan Dana Pokok.
Selain itu, sertifikasi ISO 27001: 2013 tentang Manajemen Informasi dan Sistem Keamanan yang dimiliki menunjukkan komitmennya terhadap inovasi teknologi dan keamanan dana pengguna. Riwayat penyaluran dana hingga 8,7 triliun rupiah kepada peminjam berkualitas dapat menjadi pertimbangan Anda untuk memilih layanan p2p lending yang tepat.

No comments:

Post a Comment