Inget Waktu Bro :)

Wednesday, March 11, 2020

6 Langkah Membeli Rumah Untuk Investasi, Jangan Salah Dalam Memilih

6 Langkah Membeli Rumah Untuk Investasi, Jangan Salah Dalam Memilih 

Rumah merupakan salah satu aset yang nilainya terus meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi salah satu tempat untuk mengalokasikan uang yang menguntungkan.
Dengan rumah, Anda bisa mendapatkan 2 keuntungan sekaligus yaitu pendapatan sewa dan capital gain. Namun, agar bisa mendapatkan 2 manfaat tersebut secara optimal, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat akan menentukan rumah yang akan dibeli.
Berikut ini kami akan menjelaskan tentang 6 langkah yang bisa Anda pertimbangkan saat akan membeli rumah untuk investasi.

6 Langkah Membeli Rumah Untuk Investasi

1. Pertimbangkan Keuangan yang Dimiliki Saat Akan Membeli

Kesalahan Anak Kos dalam Mengelola Keuangan-kuliah sambil kerja
Tujuan utama pembelian rumah yang Anda lakukan adalah untuk membuat keuangan menjadi lebih sehat dengan adanya aliran penghasilan dari rumah yang disewakan.
Namun, mempertimbangkan masalah keuangan menjadi hal yang sangat penting saat akan menentukan pembelian rumah.
Harga rumah yang akan dibeli akan menentukan berapa DP minimal yang harus dibayarkan dan berapa cicilan yang perlu dibayarkan secara rutin setiap bulan. Jangan sampai cicilan yang dikeluarkan setiap bulan memberatkan kondisi keuangan Anda saat ini.
Jumlah cicilan ideal yang bisa diambil sekitar 30% dari total penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulan.

2. Lokasi dan Jenis Rumah yang Akan Dibeli

lokasi bisnis yang strategis - memilih lokasi usaha - punya penghasilan tanpa kerja
Jika Anda bertujuan bahwa rumah yang akan dibeli untuk investasi di masa depan, maka penentuan lokasi dan jenis rumah menjadi langkah penting selanjutnya.
Lokasi yang buruk dan tidak strategis akan sulit menarik penyewa untuk menggunakannya dan juga perkembangan nilainya bisa lambat dari rata-rata harga properti.
Pertimbangkan faktor fasilitas yang ada di sekitar lokasi, sarana transportasi, fasilitas publik, dan lokasi yang strategis.
Jika Anda membidik para wisatawan sebagai penyewa rumah, sebaiknya pilih lokasi properti yang berdekatan dengan berbagai tempat wisata di sekitar.
Atau jika Anda membidik pekerja dari luar kota, lokasi bisa dipilih berdekatan dengan pusat bisnis yang strategis.

3. Siapkan Modal Untuk DP Rumah

usaha di bulan ramadan - modal-uang-harga-duit
Jika Anda mampu membayar uang muka rumah lebih besar dari minimal pembayaran, maka pinjaman dan jumlah cicilan setiap bulan bisa semakin rendah.
Saat ini nilai minimal uang muka yang harus dibayarkan untuk sebuah rumah berkisar dari 10 – 20% dari harga jual.
Dari mana Anda bisa mempersiapkan uang muka?
Jangan menyimpan uang ditabungan untuk mempersiapkan uang muka pembelian rumah, karena waktu yang diperlukan untuk mengumpulkannya bisa sangat lama dan memakan waktu.
Solusi terbaik yang bisa dipilih adalah dengan berinvestasi pada instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil kompetitif.

4. Mempertimbangkan Metode Pembiayaan Lain

metode pembayaran yang mudah - kartu kredit
Daripada Anda meminjam uang di bank untuk membeli sebuah properti, sebaiknya pertimbangkan untuk meminjam uang dari teman atau keluarga.
Pilihan pembiayaan seperti ini tentu saja ada untung dan rugi yang harus dipertimbangkan dengan matang.
Keuntungannya Anda tidak perlu membayar pinjaman dengan beban bunga yang tinggi, sedangkan kerugiannya adalah hubungan Anda bisa rusak dengan teman dan keluarga, saat tidak bisa membayarkan hutang tersebut tepat waktu.

5. Siapkan Diri Anda Untuk Menyewakan Rumah Tersebut

beli rumah vs sewa rumah - membeli rumah
Hal yang perlu dipertimbangkan pada fase ini adalah mulai menentukan berapa biaya sewa yang akan dipatok setiap bulannya.
Biaya sewa dipatok berdasarkan fasilitas yang Anda berikan kepada penyewa, lokasi properti yang dimiliki, dan lain sebagainya.
Jangan sampai biaya sewa yang Anda tetapkan tidak mampu menutup biaya yang perlu dikeluarkan untuk sebuah properti tersebut.
Terapkan juga beberapa aturan untuk para penyewa rumah agar Anda bisa meminta mereka mempertanggungjawabkan kesalahan yang dilanggar.

6. Siapkan Asuransi Untuk Rumah yang Dimiliki

6 Tanda Anda Belum Seharusnya Memiliki Rumah Baru, Jangan Dipaksakan
Ada 3 cara untuk mengelola resiko yang ada yaitu menghindari resiko, mengalihkan resiko kepada orang lain, atau meminimalisir resiko tersebut.
Asuransi merupakan salah satu cara terbaik untuk mengalihkan resiko kepada pihak ketiga, saat terjadi masalah pada properti yang Anda miliki.
Beberapa resiko yang bisa saja terjadi adalah kebakaran, bencana alam seperti tanah longsor dan gempa bumi, dan yang lainnya.
Dengan adanya asuransi, tentu hal ini bisa membuat lebih nyaman dan tenang saat memiliki properti. Sebab, Anda memiliki hal klaim saat terjadi bencana atau masalah yang tidak diinginkan pada properti tersebut.
Dengan melewati 6 langkah dan tahapan di atas, kami berharap Anda bisa menentukan jenis rumah yang paling menguntungkan untuk dimiliki.
Jangan sampai rumah yang dibeli tidak diminati oleh para penyewa dan kenaikan harganya sangat rendah di masa depan.

No comments:

Post a Comment