3 Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi Pada Startup – Mungkin banyak orang yang mendengar tentang investasi namun beberapa diantara mereka masih bingung dan tidak mengetahui benar pengertiannya.
Investasi merupakan penanaman modal yang sering juga disebut sebagai saham pada sebuah usaha tertentu dengan harapan memperoleh keuntungan maksimal.
Memang benar investasi yang paling menguntungkan adalah saham namun hal itu hanya berlaku bagi mereka yang memiliki modal lebih.
Jika tidak mempunyai modal, maka sebaiknya Anda mencari bentuk investasi lain yang sesuai dengan kondisi finansial Anda.

Hanya saja, memulai investasi itu tidak boleh sembarangan karena ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan. Mungkin mudah bagi mereka yang telah berpengalaman di dunia bisnis namun belum tentu bagi pemula.
Biasanya para investor akan menanamkan modal pada usaha yang sudah jelas asal usul dan sepak terjangnya di perekonomian.
Hal ini dikarenakan mereka sudah tahu perkembangan dari bisnis tersebut dan yakin bila mereka mampu mendapatkan keuntungan besar setiap bulannya.
Bahkan, hampir tak ada yang ingin menginvestasikan dana mereka dalam bisnis yang masih belum jelas asal usulnya atau masih bisnis startup.
Yang disebut bisnis startup adalah sebuah usaha yang benar-benar baru dirintis dari nol sehingga belum diketahui bagaimana perkembangannya.
 
Ketakutan akan kehilangan uang mereka menjadi permasalahan utama yang seringkali menghantui para investor apabila mereka harus menanamkan modal pada bisnis yang baru saja terbentuk.
Tetapi, bukan berarti tidak ada investor yang percaya pada bisnis rintisan mengingat banyak ditemukan investor yang semakin sukses karena percaya pada bisnis rintisan.
Namun perhatian yang lebih harus diberikan apabila ingin berinvestasi pada startup karena resiko jauh lebih besar daripada bisnis yang telah berkembang sebelumnya.
Bukan hanya sebuah feeling yang diperlukan dimana investor memiliki pandangan bahwa suatu bisnis akan menjadi hebat atau tidak.
 
Lebih dari sekedar pandangan dan perasaan belaka karena mereka harus mempertimbangkan hal lainnya juga sebagai berikut:

3 Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi Pada Startup

1. Tingkat keuntungan dan jangka waktu

Keputusan untuk memulai investasi merupakan sebuah pilihan yang Anda ambil sendiri tanpa ada paksaan dari pihak lain maupun pengaruh apapun sekaligus hal itu merupakan skenario dari keuntungan yang diharapkan atau expected return.
Hal lainnya adalah tingkat resiko yang harus dan siap tidak siap harus ditanggung oleh pihak investor. Pemodal harus mampu menghitung dengan sangat cermat atas kedua hal tersebut sehingga diperoleh yang namanya keseimbangan bisnis.
Bila pemodal ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, maka mereka pun harus siap untuk menanggung segal resiko bisnisnya.
Hal yang sebaliknya juga berlaku dimana bila resiko yang ditanggung sangat rendah, maka akan semakin rendah juga keuntungan yang akan Anda peroleh.
Jangka waktu juga memberikan pengaruh besar dalam menentukan perilaku investor dalam melakukan aktivitas investasi miliknya.
Jangka waktu dapat menentukan besarnya resiko yang mungkin ditanggung. Umumnya mereka memilih jangka panjang karena resiko yang ditanggung lebih besar sebab saham selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu sehingga mereka akan memilih startup jangka panjang.

2. Besarnya pemasukan investor saat ini

Sebelum memulai untuk berinvestasi pada bisnis rintisan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu sistem keuangan Anda karena biasanya bisnis baru membutuhkan uang yang lebih banyak lagi.
Dengan melakukan hal ini, maka Anda bisa langsung memantau kondisi keuangan Anda apakah sudah stabil atau masih labil.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan investasi bila dana masih minim. Akan lebih baik Anda melakukan pencatatan pemasukan yang masuk dan gunakan keuntungannya untuk disetorkan pada bisnis rintisan. Jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.

3. Memperhatikan pajak penjualan

Setiap keuntungan yang diperoleh dari pendapatan investasi selalu diberikan beban pajak khususnya jika melakukan investasi dalam bentuk properti.
Pajak baru akan dikenakan apabila mereka telah memperoleh keuntungan dari penjualan usaha.
Hal ini perlu Anda pertimbangkan karena besarnya nilai pajak akan sangat mempengaruhi keuntungan yang potensial bagi diri Anda. Bila pajak yang dibebankan cukup banyak, maka keuntungan yang diperoleh juga lebih sedikit.
Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut dengan baik, maka menanamkan modal di perusahaan start-up dapat menjadi instrumen investasi yang paling menguntungkan dalam jangka panjang sehingga keuntungan akan bertahan lama.